Kamis, 26 September 2013

Akhirnya gue harus menyerah

"...aku nggak bisa jadi pacar kamu, aku udah berusaha ngeyakinin hati aku buat kamu, tapi aku tetep nggak bisa.."
"ak..ak..aku..bukan ngga cinta sama kamu, bukan ngga sayang, aku sayang banget sama kamu..."
"aku ngga tau harus berbuat apa sama perasaan aku... aku juga ngga mau nyakitin kamu... Tut..tut..tut.."



Begitulah akhir percakapan gue, jawaban yang akhirnya gue terima dari sebuah harapan yang gue tunggu. Jawaban akhir dari semua pertanyaan gue yang selama ini. Tak pernah sedikitpun gue bayangkan bahwa semua harus seperti ini, berakhir dengan kehampaan. Bukan...bukan...gue bukannya putus asa sama yang beginian. Kenyataan emang tidak sesuai harapan, tapi gue bisa menerima segala keputusannya, semua memang tak bisa dipaksakan, yah mungkin salahnya ada di gue, dan gue paham itu. Gue terlalu ceroboh, berusaha masuk dicelah celah hatinya, terlalu awal impian gue. Terlalu pagi untuk pergi berlari mengejar sesuatu yang masih terlihat jauh. Pahit memang, tapi begitulah kenyataannya dan gue harus nerima itu. Sekali lagi, nerima semua kekalahan gue. Peperangan yang seharusnya ngga gue mulai, berakhir dengan kekalahan gue.





Saat ini gue memang sedang  berada dibawah tapi bukan berarti gue harus berkecil hati, gue hanya menikmati kekalahan gue. Dan gue yakin, gue bisa bangkit kembali. Ini bukanlah medan peperangan yang asing buat gue. Langkah gue hanya terhenti untuk sejenak. Mungkin gue hanya sedikit untuk berubah, yup!! BERUBAH, bukan berubah jadi ksatria baja hitam atau power ranger. Mungkin kedepannya akan ada sedikit perubahan dalam hal sikap terutama dia ke gue, tidak seperti sebelumnya dan gue yakin itu. saat ini gue hanya berusaha menikmati kekalahan gue dan berusaha membunuh rasa cinta gue kedia, cinta yang dulu dia pernah bilang untuk tidak membunuhnya. Akhirnya gue harus menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar